Valas.news – PT. Unilever Indonesia, Tbk sebagai emiten barang-barang konsumsi diprediksi mengalami koreksi, karena aksi ambil untung yang dilakukan investor.
Di penutupan perdagangan Jumat (2/2), kinerja saham UNVR berhasil naik signifikan 625 poin atau sebesar 1,15% menuju level Rp 55.025 per lembar saham. Sementara price earning ratio (PER) UNVR sudah mencapai 60 kali.
Kinerja UNVR sepanjang tahun 2017 memang bisa dibilang bagus, karena terus saja mencatatkan pertumbuhan meski ditengah perlambatan ekonomi global. Hal ini karena fundamental yang dipunya oleh UNVR sangat baik, tak heran jika terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan maupun laba.
Untuk informasi, harga saham UNVR saat ini sudah sangat tinggi dengan UNVR telah menyumbang sebesar 5% untuk kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh sebab itu, jika investor berencana membeli saham UNVR, disarankan untuk menunggu saham UNVR menuju level Rp 53.000 – Rp54.000 per lembar saham.
Diyakini, investor yang sekarang memegang saham UNVR akan cepat-cepat melakukan aksi profit taking setelah UNVR merilis laporan laba yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 9,6% atau sekitar Rp 7 triliun.
Adapun kapitalisasi pasar Unilever Indonesia sudah senilai Rp 419,84 triliun. Saat ini, UNVR menduduki peringkat keempat dari sisi kapitalisasi pasar, dengan PT. HM Sampoerna, Tbk menjadi emiten yang memiliki kapitalisasi pasar paling tinggi.